Narasi Biodata

Hallo!!

Perkenalkan nama saya Airliana Fatma Wati,suka di panggil Airliana, terlahir di sambikarto Lampung timur dan akan berumur 16 tahun pada tanggal 28 juli 2020.Airliana memiliki banyak hobi, salah satunya adalah memodif motor,Airliana adalah orang yg pemarah, Airliana si humoris, Airliana si tukang berpergian, Airliana yg sok sibuk. Airliana bercita – cita ingin menjadi tentara/TNI, anda bisa menemukan saya di IG:@Airliana Fatma Wati

IKAN CUPANG

KEUNIKAN IKAN CUPANG

Kombinasi warna yang terdapat pada sirip ikan ini mampu menghipnotis kita semua untuk memeliharannya. Selain keindahannya pada warnanya, ternyata ikan cupang mempunyai keunikan yang menarik lainnya.
Dari Banyaknya keunikan yang terdapat didalam ikan cupang berikut ini adalah 10 Fakta unik Tentang Ikan Cupang yang dirangkum blog Sampul Pertanian
  1. Umur ikan cupang cukup panjang, pada kondisi tertentu, ikan Cupang mampu hidup sekitar 2 sampai 3 tahun.
  2. Warna pada ikan cupang sedikitnya ada 25 warna kombinasi yang bisa kita jumpai, seperti Merah, Biru, Oranye, Hijau, Putih damm warna lainnya.
  3. Telur ikan cupang akan dipelihara dan dirawat bukan oleh ikan indukan Betina melainkan oleh ikan pejantan
  4. Ikan cupang jantan yang siap kawin akan membuat buih buih dipermukaan air, biasanya dipinggiran kolam atau disemak rerumputan.
  5. Buih buih yang dibuat ikan jantan bertujuan untuk meletakan telurnya pasca terjadi perkawinan.
  6. Pejantan akan merawat dengan baik telur telur Cupang tersebut, jika tenggelam atau jatuh, telur akan diletakan kembali pada buih air yang dibuatnya.
  7. Ikan cupang terkenal mudah beradaptasi, sehingga mudah untuk memeliharanya.
  8. Ikan cupang akan mengembangkan Siripnya dan warna pada tubuhnya akan semakin gelap kita ia menemukan pesaing atau ancaman.
  9. Sirip ikan cupang yang rusak pasca di adu, akan kembali tumbuh seperti semula, sekita 3-4 Mingguan tergantung kondisi, bisa kurang ataupun lebih.
  10. Jika tidak dipisahkan, ikan cupang jarang sekali diadu, namun jika dipisahkan ke dalam botol kemudian disatukan kembali ikan cupang akan diadu.
Demikian, fakta unik tentang ikan cupang, dengan mengenal ikan cupang lebih dalam kita bisa menambah pengetahuan khususnya tentang ikan cupang hias.

KARAKTERISTIK IKAN CUPANG HIAS

Sebagaimana namanya, cupang hias dinilai dari keindahannya. Biasanya ditentukan berdasarkan bentuk, warna, gerak dan mental. Secara umum ciri-ciri cupang hias adalah sebagai berikut:
  • Bentuk sirip dan ekor menjumbai panjang. Struktur tulang sirip dan ekor menunjukkan bentuk yang khas.
  • Warna tubuh terang tidak kusam. Memiliki varian warna yang menarik dan atraktif.
  • Gerakkannya tenang, kibasan-kibasan siripnya menampakkan keanggunan.
  • Bila melihat musuh atau sedang bercumbu, sirip dan ekornya terkembang sempurna menunjukkan bentuk yang khas.
  • Cara Merawat Ikan Cupang Agar Cantik dan Tidak Cepat Mati

    1. Pilih Ukuran Wadah yang Pas

    cara merawat ikan cupang

    Ikan cupang dapat hidup di dalam akuarium berukuran apa saja, namun lebih baik memeliharanya dalam wadah kecil saja.

    Seperti, berdiameter 20 x 15 x 15 cm.

    Kamu dapat menambahkan batu-batu kecil atau tanaman palsu agar tampak lebih berwarna.

    2. Air untuk Ikan Cupang

    Merawat ikan cupang sangat disarankan untuk menggunakan air tawar.

    Karena, jenis air ini memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan habitat asli ikan cupang yaitu, sawah dan rawa-rawa.

    Namun, jika tidak ada air sumur kamu dapat menggunakan air PAM saja.

    merawat ikan cupang

    Diamkan terlebih dahulu air tersebut di ember sebelum memasukkan ikan.

    Hindari penggunaan kloramin dan klorin karena berbahaya untuk ikan cupang.

    3. Cara Merawat Ikan Cupang Dilihat dari Volume Air

    Bila kamu menggunakan wadah ikan cupang tanpa penutup, sebaiknya isilah air sekitar 40% saja.

    Hal ini berguna untuk menghindari ikan cupang agar tidak melompat keluar.

    4. Cara Memasukkan Ikan Cupang pada Wadah Baru

    Perawatan ikan cupang harus dilakukan dengan hati-hati agar mereka tidak mati.

    Selain itu, jangan ganti air secara drastis.

    Lebih baik campur air lama dengan yang baru.

    Hal tersebut akan mempermudah ikan cupang dalam menyesuaikan diri dengan air tersebut.

    Hindari pula penggunaan jaring ikan karena dapat merusak siripnya yang halus.

    5. Mengganti Air Ikan Cupang

    cara merawat ikan cupang

    Melansir dari laman Baca Terus, harap pindahkan terlebih dahulu ikan cupang ke dalam wadah penyimpanan sementara.

    Pindahkan ikan dengan saringan khusus, jangan menggunakan tangan karena bisa merusak sirip dan ekornya yang indah.

    Cara merawat ikan cupang agar tidak mati adalah dengan membersihkan wadah ikan dari kotoran dan lender-lendir yang menempel.

    Jangan mencucinya dengan sabun atau deterjen karena dapat meracuni ikan cupang.

    Cukup bersihkan dengan spons hingga bersih.

    Jika terdapat batu dan aksesoris lainnya, bersihkan juga semuanya.

    Setelah selesai silahkan isi kembali dengan air lalu tunggu beberapa saat agar airnya sesuai dengan suhu kamar.

    Setelah itu, silahkan masukan kembali ikan cupangnya.

    Gantilah air tersebut minimal 3 hari sekali.

    Kamu juga bisa mengganti airnya setiap dua hari atau bahkan setiap hari.

    Konon ikan cupang akan jauh lebih baik pertumbuhannya jika kita rajin mengganti airnya setiap hari.

    6. Menjemur Cupang

    Cara merawat ikan cupang agar warnanya bagus adalah dengan menjemurnya .

    Aktivitas ini bertujuan aga ikan lebih freshsekaligus membunuh bakteri dan jamur yang ada di kulit dan wadahnya.

    Lakukan penjemuran sesekali saja, kecuali untuk ikan cupang berwarna hitam dominan…

    merawat ikan cupang

    Sebaiknya tidak dijemur karena akan membuatnya panik.

    Penjemuran dilakukan pada pukul 8 hingga 10 pagi selama 15-30 menit saja.

    Jika ikan cupang tampak panik ketika dijemur, maka cepat pindahkan ke tempat yang teduh hingga ia merasa nyaman kembali.

MENCEGAH PENULARAN VIRUS CORONA

5 Cara Efektif agar Tidak Tertular Virus Corona - Alodokter

Infeksi virus Corona yang disebut COVID-19 ini pertama kali terjadi di kota Wuhan, China dan sekarang telah ditemukan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Langkah Mencegah Penularan Virus Corona

Virus ini diperkirakan berasal dari hewan, seperti kelelawar dan unta, dan bisa menular dari hewan ke manusia, serta dari manusia ke manusia. Penularan antarmanusia kemungkinan besar melalui percikan dahak saat batuk atau bersin.

Ketika terinfeksi virus Corona, seseorang akan mengalami gejala mirip flu, seperti demam, batuk, dan pilek. Namun, beberapa hari setelahnya, orang yang terserang infeksi virus corona bisa mengalami sesak napas akibat infeksi pada paru-paru (pneumonia).

Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan infeksi virus Corona. Oleh sebab itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau agar masyarakat tidak memandang sepele penyakit ini dan senantiasa melakukan tindakan pencegahan. Salah satunya adalah dengan menerapkan social distancing.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi virus Corona, di antaranya:

1. Mencuci tangan dengan benar

Mencuci tangan dengan benar adalah cara paling sederhana namun efektif untuk mencegah penyebaran virus 2019-nCoV. Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Pastikan seluruh bagian tangan tercuci hingga bersih, termasuk punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku. Setelah itu, keringkan tangan menggunakan tisu, handuk bersih, atau mesin pengering tangan.

Jika Anda adalah pekerja komuter yang berada di dalam transportasi umum, akan sulit untuk menemukan air dan sabun. Anda bisa membersihkan tangan dengan hand sanitizer. Gunakan produk hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% agar lebih efektif membasmi kuman.

Cucilah tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh hewan, membuang sampah, serta setelah batuk atau bersin. Cuci tangan juga penting dilakukan sebelum menyusui bayi atau memerah ASI.

2. Menggunakan masker

Banyak yang menggunakan masker kain untuk mencegah infeksi virus Corona, padahal masker tersebut belum tentu efektif. Secara umum, ada dua tipe masker yang bisa Anda digunakan untuk mencegah penularan virus Corona, yaitu masker bedah dan masker N95.

Masker bedah atau surgical mask merupakan masker sekali pakai yang umum digunakan. Masker ini mudah ditemukan, harganya terjangkau, dan nyaman dipakai, sehingga banyak orang yang menggunakan masker ini saat beraktivitas sehari-hari.

Cara pakai masker bedah yang benar adalah sisi berwarna pada masker harus menghadap ke luar, sementara sisi dalamnya yang berwarna putih menghadap wajah dan menutupi dagu, hidung, dan mulut. Sisi berwarna putih terbuat dari material yang dapat menyerap kotoran dan menyaring kuman dari udara.

Meski tidak sepenuhnya efektif mencegah paparan kuman, namun penggunaan masker ini tetap bisa menurunkan risiko penyebaran penyakit infeksi, termasuk infeksi virus Corona. Penggunaan masker lebih disarankan bagi orang yang sedang sakit untuk mencegah penyebaran virus dan kuman, ketimbang pada orang yang sehat.

Sedangkan masker N95 adalah jenis masker yang dirancang khusus untuk menyaring partikel berbahaya di udara. Jenis masker inilah yang sebenarnya lebih direkomendasikan untuk mencegah infeksi virus Corona. Meski demikian, masker ini kurang nyaman untuk dikenakan sehari-hari dan harganya pun relatif mahal.

Ketika melepaskan masker dari wajah, baik masker bedah maupun masker N95, hindari menyentuh bagian depan masker, sebab bagian tersebut penuh dengan kuman yang menempel. Setelah melepas masker, cucilah tangan dengan sabun atau hand sanitizer, agar tangan bersih dari kuman yang menempel.

3. Menjaga daya tahan tubuh

Daya tahan tubuh yang kuat dapat mencegah munculnya berbagai macam penyakit. Untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti sayuran dan buah-buahan, dan makanan berprotein, seperti telur, ikan, dan daging tanpa lemak. Bila perlu, Anda juga menambah konsumsi suplemen sesuai anjuran dokter.

Selain itu, rutin berolahraga, tidur yang cukup, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari penularan virus Corona.

Beberapa informasi menyebutkan bahwa berjemur di bawah sinar matahari juga dapat mencegah infeksi virus Corona. Sayangnya hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

4. Tidak pergi ke negara terjangkit

Tidak hanya Tiongkok, penyakit infeksi virus Corona kini juga sudah mewabah ke beberapa negara lain, seperti Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, India, Amerika Serikat, dan Eropa. Virus Corona juga sudah terkonfirmasi ditemukan di negara-negara tetangga Indonesia, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Agar tidak tertular virus ini, Anda disarankan untuk tidak bepergian ke tempat-tempat yang sudah memiliki kasus infeksi virus Corona atau berpotensi menjadi lokasi penyebaran coronavirus, baik di luar maupun dalam negeri.

Anda juga disarankan untuk melakukan physical distancing dengan cara menjaga jarak minimal 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain dan hindari bepergian ke tempat yang ramai. Selama di rumah, Anda juga perlu rutin membersihkan rumah guna mengurangi risiko tertular virus Corona.

5. Menghindari kontak dengan hewan yang berpotensi menularkan coronavirus

Coronavirus jenis baru diduga kuat berasal dari kelelawar dan disebarkan oleh beberapa hewan mamalia dan reptil. Oleh karena itu, hindarilah kontak dengan hewan-hewan tersebut

Jika ingin mengonsumsi daging atau ikan, pastikan daging atau ikan tersebut sudah dicuci dan dimasak hingga benar-benar matang. Hindari mengonsumsi daging atau ikan yang sudah tidak segar atau busuk.

Bila Anda mengalami gejala flu, seperti batuk, demam, dan pilek, yang disertai lemas dan sesak napas, apalagi bila dalam 2 minggu terakhir Anda bepergian ke Tiongkok atau negara-negara lain yang sudah memiliki kasus infeksi virus Corona, segeralah tanyakan ke dokter agar dapat dipastikan penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat. Anda juga bisa mencoba mendeteksi risiko Anda terkena virus Corona dengan klik gambar di bawah ini